Pernakah anda membayangkan melakukan sebuah perjalan ke suatu negara yang dilanda konflik? It feel like final destination right? hahaha. Sama seperti pengalaman saya ketika ditugaskan ke Southern Thailand yang notabene berbatasan dengan wilayah teritori Malaysia. Was-was, takut, nerves, deg-degan jadi satu. Yang terpikirkan hanyalah bisa selamat berangkat, nerda di sana, dan pulang dalam keadaan utuh tanpa kekurangan satu apapun. Apalagi yang ,masih jomblo seperti saya wakwakwak.Pengalaman karena daerah tujuan saya adalah daerah konflik sempat juga tidak diijinkan oleh orang tua untuk berangkat Tapi bagaimana itu brayy-brayy hobi travelling yang menantang, tentunya harus dicoba bukan? nah berikut beberapa Tipsnya:
Apa yang harus kita lakukan? dan persiapannya seperti apa?1. Simple thing we can prepare! Browsing, browsing, browsing and stay update! jangan kudet ya bray perlu banget yang namanya update. Kalau saya mengumpulakn berbagai macam informasi dari blog, jurnal, hingga srteaming berita terbaru tentang negara tujuan kita. Banyak kok ulasan-ulasan yang tersebar tentang daerah yang akan kita kunjungi.2. Kita harus lapor keberadaan kita kepada konjen maupun kedutaan Indonesia yang ada di negara tujuan kita, tujuan supaya kita terlacak bearad di mana dan mendapatkan perlindungan maksimal. Jangan lupa inta e-mail dan contact telpon Konjen atau keduataan untuk melaporkan keberadaan kita dan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya kita terjebak dalam kondisi perang kita bisa segera dievakuasi3. Jangan lupa ID kita seperti passport dan visa selalu kita bawa ke mana pun kita pergi. Kita akan aman jiak terjadi sesuatu, misalnya, di Thailand Selatan beberapa kilomter di Jalan raya akan terdapat pos militer untuk pemeriksaan kendaraan. Nah di situ akan diperiksa semua kalau surat-surat kita lengkap yang langsung bisa 'move-on''4.Hindari wilayah-wilayah yang rawan konflik, misal post militer, atau tempat-tempat keramaian lain yang sekiranya tidak aman.